v
Feature tokoh menarik
AYAH KU, IDOLA KU
Nama ayah saya
Ekwan Naldi. Lebih akrabnya dipanggil ekwan oleh keluarga maupun masyarakat
sekitar.Ia lahir pada tanggal 10 Agustus 197o di Bengkulu Selatan. Tepatnya di
Manna, sebuah kota yang terkenal dengan makanan khas daerahnya yaitu, lotek dan
tape ketan.Sekarang ayah saya sudah berumur 44 tahun. Bagi saya ayah adalah
orang yang humoris, gayanya pun narsis dan makanan yang beliau tidak suka
adalah buncis.
Sejak kecil
Ayah terbiasa hidup mandiri dengan keluarga yang tingkat perekonomiannya
pas-pasan. Dan ia ditinggalkan ayahnya ketika berumur 6 tahun, tinggal seorang
ibunya yang membesarkan mereka dengan pekerjaan hanya seorang petani. Dengan
penghasilan yang sedang-sedang saja,ibu ayah saya atau nenek saya harus
membiayai ketujuh anaknya. Maka cuma satu anaknya yang dapat melanjutkan
pendidikannya ke Perguruan Tinggi,yaitu kakak tertua ayah saya.
Tetapi ayah
saya bisa mengenyam pendidikan sampai tingkat lanjutan pertama(SLTP).Namun ayah
saya hanya berhenti batas itu,Ia memutuskan untuk ikut kakaknya yang ada di
Bengkulu. Guna mencari pengalaman, Beliau mencoba mendapatkan pekerjaan.
Walaupun pekerjaan itu sangat sederhana yaitu di sebuah STEAM milik kakaknya
sendiri,sekitar itu ayah saya berumur 15 tahun tepatnya ditahun 1985.
Selama 2 tahun ikut
kakaknya, ayah saya memutuskan untuk berhenti ikut kakaknya.Ia memutuskan untuk
pergi ke Bengkulu Utara. Dimana disana ada sebuah kebun kopi milik orangtuanya
dan disana lah ayah saya mengelolah kebun tersebut dengan sendiri.Ternyata
kebun yang ayah saya kelolah membuahkan hasil yang lumayan besar,ketika sudah
panen ayah saya kembali kekampung halamannya,dan ketika itulah ayah saya
bertemu dengan seorang gadis yang cantik yang tinggalnya tidak begitu jauh
dengan tempat tinggal ayah saya,gadis cantik itu adalah ibu saya,ketika itu
ayah saya berumur 19 tahun
Dan menikah
dengan ibu saya ketika ia berumur 21 tahun sedangkan ibu saya berumur 18
tahun,tepatnya ditahun 1991.Setelah menikah ayah saya mengajak ibu saya untuk
mengelolah kebun tersebut,disanalah mereka bekerja keras untuk mendapatkan uang,dan mereka membangun
rumah dikampung halaman tempat mereka di lahirkan dan di besarkan. mereka
meliki 3 orang anak, 2 perempuan dan 1 laki-laki.Berkat ketekunan, keuletan dan
kerja kerasnya ayah dan ibu saya mencapai hasil yang memuaskan hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar