Kamis, 17 Desember 2015

v Feature tokoh menarik

v Feature tokoh menarik

AYAH KU, IDOLA KU


                                                


                

Nama ayah saya Ekwan Naldi. Lebih akrabnya dipanggil ekwan oleh keluarga maupun masyarakat sekitar.Ia lahir pada tanggal 10 Agustus 197o di Bengkulu Selatan. Tepatnya di Manna, sebuah kota yang terkenal dengan makanan khas daerahnya yaitu, lotek dan tape ketan.Sekarang ayah saya sudah berumur 44 tahun. Bagi saya ayah adalah orang yang humoris, gayanya pun narsis dan makanan yang beliau tidak suka adalah buncis.
Sejak kecil Ayah terbiasa hidup mandiri dengan keluarga yang tingkat perekonomiannya pas-pasan. Dan ia ditinggalkan ayahnya ketika berumur 6 tahun, tinggal seorang ibunya yang membesarkan mereka dengan pekerjaan hanya seorang petani. Dengan penghasilan yang sedang-sedang saja,ibu ayah saya atau nenek saya harus membiayai ketujuh anaknya. Maka cuma satu anaknya yang dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi,yaitu kakak tertua ayah saya.
Tetapi ayah saya bisa mengenyam pendidikan sampai tingkat lanjutan pertama(SLTP).Namun ayah saya hanya berhenti batas itu,Ia memutuskan untuk ikut kakaknya yang ada di Bengkulu. Guna mencari pengalaman, Beliau mencoba mendapatkan pekerjaan. Walaupun pekerjaan itu sangat sederhana yaitu di sebuah STEAM milik kakaknya sendiri,sekitar itu ayah saya berumur 15 tahun tepatnya ditahun 1985.
Selama 2 tahun ikut kakaknya, ayah saya memutuskan untuk berhenti ikut kakaknya.Ia memutuskan untuk pergi ke Bengkulu Utara. Dimana disana ada sebuah kebun kopi milik orangtuanya dan disana lah ayah saya mengelolah kebun tersebut dengan sendiri.Ternyata kebun yang ayah saya kelolah membuahkan hasil yang lumayan besar,ketika sudah panen ayah saya kembali kekampung halamannya,dan ketika itulah ayah saya bertemu dengan seorang gadis yang cantik yang tinggalnya tidak begitu jauh dengan tempat tinggal ayah saya,gadis cantik itu adalah ibu saya,ketika itu ayah saya berumur 19 tahun
Dan menikah dengan ibu saya ketika ia berumur 21 tahun sedangkan ibu saya berumur 18 tahun,tepatnya ditahun 1991.Setelah menikah ayah saya mengajak ibu saya untuk mengelolah kebun tersebut,disanalah mereka bekerja keras  untuk mendapatkan uang,dan mereka membangun rumah dikampung halaman tempat mereka di lahirkan dan di besarkan. mereka meliki 3 orang anak, 2 perempuan dan 1 laki-laki.Berkat ketekunan, keuletan dan kerja kerasnya ayah dan ibu saya mencapai hasil yang memuaskan hingga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar