Minggu, 27 Desember 2015

CONTOH SURAT UNDANGAN UNTUK WARTAWAN MEDIA CETAK

SURAT UNDANGAN UNTUK WARTAWAN MEDIA CETAK (Dimas Panji Fazly, Anton J, Endah Tri Lestari, Marissa Fitri W)



BANK KOMBIS
Memperingati Mom’s Day
Jl.Mandiri Suka Berbisnis
Telp: (0736) 23115
 

Hal:  Undangan Media Gathering
Kepada Yth,
Pimpinan Redaksi Media Cetak
Serta rekan-rekan Wartawan
Di
Tempat
Clean Is Our Corporate Bank Kombis membuktikan  Melalui Mom’s Day Bank Kombis “Sehangat Kasih Bunda”membuktikan bahwa Bank Kombis memberikan penghargaan tertinggi untuk para Bunda,yang telah berjuang dan memberikan kasih sayang serta kehangatan yang tulus kepada anak-anaknya. Dengan mengadakan lomba-lomba khusus ibu dengan hadiah berupa Uang, Parsel dan Mom and Kid kit lainnya dengan total ratusan juta rupiah.
Adapun acara Media Gathering ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal                   : Rabu,23 Desember 2015-12-23
Waktu                            : Pukul 14.00-15.00 WIB
Tempat                          : Parkiran Blok C BIM
Untuk itu, kami mengundang ekan-rekan media online untuk menghadiri media gathering tersebut dan meliput kegiatan yang kami selenggarakan.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
                                                                                             
                                                                                                                                                                                                                                                     Bengkulu, 21 Desember 2013
                                                                                                            Hormat Kami,
                                                                                                            Dadang trisno
                                                                                                           Kepala Biro PR

Kamis, 24 Desember 2015

contoh surat



KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. W.R Supratman, Kandang Limun,Bengkulu
Telp :0736 21170 21884


Bengkulu,28 Oktober 2015           
        Lampiran : -                  
        Hal            : Undangan

        Kepada,
        Yth Pimpinan Redaksi  BASKOM
        Ilmu Komunikasi  Universitas Bengkulu
 Dengan hormat,
      Kami beritahukan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu akan menyelenggarakan acara Seminar dengan tema Sumpah Pemuda ,yang akan dilaksanakan pada: 
     Hari        : Rabu,30 Oktober 2015
     Waktu   : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
     Tempat : Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Bengkulu
  
    Sehubungan dengan acara tersebut,kami mengundang tim wartawan  baskom untuk meliput acara yang kami selenggarakan, Mengingat acara itu sangat peting, kami mengaharapkan kehadiran para tim wartawan tepat pada waktunya.
    Atas perhatian dan kehadirannya, kami ucapkan teriakasih.

                                                                                                                                     Hormat Kami
  

                                                                                                                                        Anton Juni

Jumat, 18 Desember 2015

Teori Dialektika Relasional


Teori Dialektika Relasional
(Relational Dialectics Theory)


§  PENGERTIAN

Dialetic relation adalah teori yang menggambarkan suatu hubungan yang terjadi dalam kehidupan manusia sebagai peroses yang konstan dan bergerak. Dalam berhubungan kecenderungan saling menentang satu sama lain karena memaksakan suatu keinginan atau kehendak masing-masing. Teori ini dicetuskan oleh Bexter dan Rawlins pada tahun 1988.

§  ASUMSI

1.Hubungan tidak bersifat linier.
Asumsi yang paling penting dalam teori ini adalah hubungan tidak terdiri dari bagian-bagian yang bersifat linier. Sebaliknya, hubungan terdiri atas fluktuasi yang terjadi antara keinginan-keinginan yang kontradiktif.
2. Hidup berhubungan ditandai dengan adanya perubahan.
Asumsi kedua menyatakan pemikiran akan proses atau perubahan, walaupun tidak sepenuhnya membingkai proses ini sebagai kemajuan yang linier. Proses atau perubahan suatu hubungan merujuk pada pergerakan kuantitatif dan kualitatif sejalan dengan waktu dan kontraksi-kontraksi yang terjadi, di seputar mana suatu hubungan dikelola.
3. Kontradiksi merupakan fakta fundamental dalam hidup berhubungan.

Asumsi ketiga kontradiksi merupaka fakta fundamental dalam hidup berhubungan, kontradiksi atau ketegangan yang terjadi antara dua hal yang berlawanan tidak pernah hilang dan tidak pernah berhenti menciptakan ketegangan.
4. Komunikasi sangat penting dalam mengelola dan menegosiasikan kontradiksi-kontradiksi  dalam hubungan.
Asumsi terakhir komunikasi sangat penting dalam mengelola dan menegosiasikan kontradiksi-kontradiksi dalam hubungan, perspektif dialektika relasi, aktor-aktor sosial memberikan kehidupan melalui praktik-praktik komunikasi mereka kepada kontradiksi yang mengelola hubungan mereka. Realita sosial dari kontradiksi diproduksi dan direproduksi oleh tindakan komunikasi para aktor sosial.
§  CONTOH KASUS

Hubungan antara mahasiswa dengan dosen.

Hubungan ini diawali disaat mengisi krs untuk mengambil mata kuliah semester,yang dimana didalam mengambil mata kuliah kita masih merasa tegang,karena kita belum mengetahui karakter dosen yang mengajar,sehingga membuat kita berusaha mencari tahu karakter dosen yang bersangkutan,dan hal itu kita lakukan dengan menanyakan dengan kakak senior kita yang sudah diajar oleh dosen tersebut,karena mereka sudah mengetahui bagaimana karakter dosen-dosen yang bersangkutan. Setelah itu kita sudah mulai merasa tenang dan ketegangan tersebut sudah sedikit berkurang dan seterusnya sampai perkuliahan berlangsung dan kita sudah memahami karekter dosen sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.

Kamis, 17 Desember 2015

v Feature tokoh menarik

v Feature tokoh menarik

AYAH KU, IDOLA KU


                                                


                

Nama ayah saya Ekwan Naldi. Lebih akrabnya dipanggil ekwan oleh keluarga maupun masyarakat sekitar.Ia lahir pada tanggal 10 Agustus 197o di Bengkulu Selatan. Tepatnya di Manna, sebuah kota yang terkenal dengan makanan khas daerahnya yaitu, lotek dan tape ketan.Sekarang ayah saya sudah berumur 44 tahun. Bagi saya ayah adalah orang yang humoris, gayanya pun narsis dan makanan yang beliau tidak suka adalah buncis.
Sejak kecil Ayah terbiasa hidup mandiri dengan keluarga yang tingkat perekonomiannya pas-pasan. Dan ia ditinggalkan ayahnya ketika berumur 6 tahun, tinggal seorang ibunya yang membesarkan mereka dengan pekerjaan hanya seorang petani. Dengan penghasilan yang sedang-sedang saja,ibu ayah saya atau nenek saya harus membiayai ketujuh anaknya. Maka cuma satu anaknya yang dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi,yaitu kakak tertua ayah saya.
Tetapi ayah saya bisa mengenyam pendidikan sampai tingkat lanjutan pertama(SLTP).Namun ayah saya hanya berhenti batas itu,Ia memutuskan untuk ikut kakaknya yang ada di Bengkulu. Guna mencari pengalaman, Beliau mencoba mendapatkan pekerjaan. Walaupun pekerjaan itu sangat sederhana yaitu di sebuah STEAM milik kakaknya sendiri,sekitar itu ayah saya berumur 15 tahun tepatnya ditahun 1985.
Selama 2 tahun ikut kakaknya, ayah saya memutuskan untuk berhenti ikut kakaknya.Ia memutuskan untuk pergi ke Bengkulu Utara. Dimana disana ada sebuah kebun kopi milik orangtuanya dan disana lah ayah saya mengelolah kebun tersebut dengan sendiri.Ternyata kebun yang ayah saya kelolah membuahkan hasil yang lumayan besar,ketika sudah panen ayah saya kembali kekampung halamannya,dan ketika itulah ayah saya bertemu dengan seorang gadis yang cantik yang tinggalnya tidak begitu jauh dengan tempat tinggal ayah saya,gadis cantik itu adalah ibu saya,ketika itu ayah saya berumur 19 tahun
Dan menikah dengan ibu saya ketika ia berumur 21 tahun sedangkan ibu saya berumur 18 tahun,tepatnya ditahun 1991.Setelah menikah ayah saya mengajak ibu saya untuk mengelolah kebun tersebut,disanalah mereka bekerja keras  untuk mendapatkan uang,dan mereka membangun rumah dikampung halaman tempat mereka di lahirkan dan di besarkan. mereka meliki 3 orang anak, 2 perempuan dan 1 laki-laki.Berkat ketekunan, keuletan dan kerja kerasnya ayah dan ibu saya mencapai hasil yang memuaskan hingga saat ini.